di zaman modern gini siapa yg kaga punya HP??
liat aja msa rang kya gni make HP touch Screen?? sungguh terlalu!!!
Read Full...
TechnoLogi
Internet merupakan hal yang biasa kita temui pada saat ini tapi taukah kawan-kawan seperti awal munculnya internet itu di Indonesia??????????????
Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network. Suasana internet saat itu berbeda dengan internet sekarang ini karena internet pada saat itu merupakan kerjasama antara para pelakunya yang diantaranya M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo
Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Robby Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purboamatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan. Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPANBogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Ranca Bungur tidak jauh dari Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBSBBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. pusdata.dprin.go.id. Read Full...
Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu jaringan internet Indonesia lebih dikenal sebagai paguyuban network. Suasana internet saat itu berbeda dengan internet sekarang ini karena internet pada saat itu merupakan kerjasama antara para pelakunya yang diantaranya M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purbo
Robby Soebiakto YB1BG yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data radio paket yang kemudian mendorong ke arah TCP/IP. Teknologi radio paket TCP/IP yang kemudian di adopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-1994.Di tahun 1988, dalam surat pribadi Robby Soebiakto YB1BG mendorong Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 yang berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami TCP/IP. Robby Soebiakto YB1BG meyakinkan Onno W. Purbo YC1DAV/VE3 bahwa masa depan teknologi jaringan komputer akan berbasis pada protokol TCP/IP. Robby Soebiakto (YB1BG) menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000AMPR-net Indonesia di koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktifitas-nya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.
Di awal tahun 1990 komunikasi antara Onno W. Purboamatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan amatir radio. (YC1DAV/VE3) yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan amatir radio di Indonesia dilakukan melalui jaringan. Robby Soebiakto YB1BG berhasil membangun gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR milik amatir radio kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
Tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan masih staff peneliti di LAPANBogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman) mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Ranca Bungur tidak jauh dari Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di operasikan di atas protokol AX.25packet radio. Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.
Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25 melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo menjalankan BBSBBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri. pusdata.dprin.go.id. Read Full...
Budaya Melayu
Budaya Melayu
Budaya Melayu Menjadi Icon dan Motor Penggerak Pariwisata Provinsi Riau
Pencitraan Riau yang sejak dahulu dikenal sebagai pusat kerajaan Melayu menjadi modal kuat dalam membangun kepariwisataan berbasis budaya. Untuk ini budaya Melayu menjadi icon dan motor penggerak pariwisata Provinsi Riau, demikian antara lain kesimpulan pada 'Lokakarya Pengembangan Wisata Budaya di Provinsi Riau' yang berlangsung 1-3 Desember 2007 di Hotel Aryaduta Pekanbaru-Riau.
Kebijakan dalam mengembangkan pariwisata yang berbasis budaya Melayu tersebut sejalan dengan perkembangan pasar global, yang belakangan ini mengalami perubahan tren, di mana wisatawan dunia lebih memilih obyek wisata budaya yang memiliki berbagai keunikannya.
"Kalau melihat visi pembangunan pariwisata Provinsi Riau tahun 2020; yang akan mewujudkan sebagai pusat kebudayaan Melayu, didukung dengan kepariwisataan yang berbasis kerakyatan serta berwawasan lingkungan masyarakat agamis, kemudian dikaitkan dengan tren wisatawan dunia tersebut terlihat sangat klop. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa wisata budaya Melayu akan menjadi andalan Provinsi Riau," kata Winarno Sudjas, Direktur Usaha Pariwisata seusai membuka lokakarya mewaki Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Sambudjo Parikesit.
Dalam lokakarya yang dihadiri sekitar 40 wartawan media cetak dan elektronik dari Jakarta dan Riau dengan menghadirkan nara sumber antara lain Joni Irwan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata Provinsi Riau, DR.M.Yuwana Marjuka, dari Universitas Sahid, H.Fadlah Sulaiman, Ketua Riau Tourism Board (RTB) dengan moderator Winarno Sudjas, menyoroti kurangnya kegiatan budaya, seperti festival budaya Melayu, yang dapat dikemas menjadi paket wisata dan menjadi daya tarik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan nusantara (wisman) untuk datang ke Provinsi Riau.
Tahun 2007 pariwisata Provinsi Riau memiliki 19 paket wisata, namun dari paket wisata tersebut hanya dua event yang setiap tahun dapat digelar secara kontinyu hingga kini yakni Ritual Bakar Tongkang di Bagansiapiapi dan Upacara Pacu Jalur di Teluk Kuantan. Dan kerajaan siak merupkan salah satu objek wisata yang baru mulai di kenalkan kembali.
Songket: http://62.0.5.133/3.bp.blogspot.com/_7ouy0H5LgJM/SRapKO0ehLI/AAAAAAAAAAs/m0Ibk55Cbwc/s320/080809bsongket.jpg
istana siak: http://62.0.5.136/1.bp.blogspot.com/_7ouy0H5LgJM/SRapiE04xRI/AAAAAAAAAA0/wRthSBCFveU/s320/istana+siak.jpg
by : Rio Read Full...
Budaya Melayu Menjadi Icon dan Motor Penggerak Pariwisata Provinsi Riau
Pencitraan Riau yang sejak dahulu dikenal sebagai pusat kerajaan Melayu menjadi modal kuat dalam membangun kepariwisataan berbasis budaya. Untuk ini budaya Melayu menjadi icon dan motor penggerak pariwisata Provinsi Riau, demikian antara lain kesimpulan pada 'Lokakarya Pengembangan Wisata Budaya di Provinsi Riau' yang berlangsung 1-3 Desember 2007 di Hotel Aryaduta Pekanbaru-Riau.
Kebijakan dalam mengembangkan pariwisata yang berbasis budaya Melayu tersebut sejalan dengan perkembangan pasar global, yang belakangan ini mengalami perubahan tren, di mana wisatawan dunia lebih memilih obyek wisata budaya yang memiliki berbagai keunikannya.
"Kalau melihat visi pembangunan pariwisata Provinsi Riau tahun 2020; yang akan mewujudkan sebagai pusat kebudayaan Melayu, didukung dengan kepariwisataan yang berbasis kerakyatan serta berwawasan lingkungan masyarakat agamis, kemudian dikaitkan dengan tren wisatawan dunia tersebut terlihat sangat klop. Sehingga tidak diragukan lagi bahwa wisata budaya Melayu akan menjadi andalan Provinsi Riau," kata Winarno Sudjas, Direktur Usaha Pariwisata seusai membuka lokakarya mewaki Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) Sambudjo Parikesit.
Dalam lokakarya yang dihadiri sekitar 40 wartawan media cetak dan elektronik dari Jakarta dan Riau dengan menghadirkan nara sumber antara lain Joni Irwan, Kepala Dinas Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata Provinsi Riau, DR.M.Yuwana Marjuka, dari Universitas Sahid, H.Fadlah Sulaiman, Ketua Riau Tourism Board (RTB) dengan moderator Winarno Sudjas, menyoroti kurangnya kegiatan budaya, seperti festival budaya Melayu, yang dapat dikemas menjadi paket wisata dan menjadi daya tarik wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan nusantara (wisman) untuk datang ke Provinsi Riau.
Tahun 2007 pariwisata Provinsi Riau memiliki 19 paket wisata, namun dari paket wisata tersebut hanya dua event yang setiap tahun dapat digelar secara kontinyu hingga kini yakni Ritual Bakar Tongkang di Bagansiapiapi dan Upacara Pacu Jalur di Teluk Kuantan. Dan kerajaan siak merupkan salah satu objek wisata yang baru mulai di kenalkan kembali.
Songket: http://62.0.5.133/3.bp.blogspot.com/_7ouy0H5LgJM/SRapKO0ehLI/AAAAAAAAAAs/m0Ibk55Cbwc/s320/080809bsongket.jpg
istana siak: http://62.0.5.136/1.bp.blogspot.com/_7ouy0H5LgJM/SRapiE04xRI/AAAAAAAAAA0/wRthSBCFveU/s320/istana+siak.jpg
by : Rio Read Full...
Langganan:
Postingan (Atom)